Di Indonesia, siapa sih yang nggak kenal pocong? Sosok hantu yang terbungkus kain kafan, melompat-lompat tanpa ekspresi, dan biasanya muncul di tempat gelap saat malam tiba. Tapi, pernah nggak kamu kepikiran: apa cuma Indonesia aja yang punya hantu pocong? Atau negara lain juga punya versi serupa?
Asal-Usul Pocong: Hantu Lokal yang Sangat Indonesia
Pocong berasal dari tradisi pemakaman dalam Islam, di mana jenazah dibungkus kain kafan dan diikat di bagian kepala, leher, dan kaki. Dalam kepercayaan masyarakat, jika tali pocong itu tidak dilepas saat penguburan, arwahnya bisa gentayangan dan kembali sebagai pocong—hantu penasaran yang terjebak di antara dunia orang hidup dan mati.
Jadi ya, secara konsep, pocong itu sangat khas Indonesia, bahkan bisa dibilang nggak bakal muncul kalau bukan di negara dengan budaya dan ritual pemakaman yang serupa.
Apakah Ada “Pocong Versi Luar Negeri”?
Jawabannya: nggak ada yang persis sama, tapi ada beberapa makhluk supranatural dari luar negeri yang sedikit mirip:
1. Jiangshi (Tiongkok)
Hantu ini dikenal sebagai "mayat lompat" — karena tubuhnya kaku, dia bergerak dengan melompat. Tapi wajahnya lebih menyeramkan: kulit pucat kehijauan, gigi tajam, dan bisa menyedot energi kehidupan. Visualnya beda banget sama pocong, tapi gaya lompat-lompatnya bisa dibilang sedikit mirip.
2. Ghost in a Shroud (Eropa Kuno)
Di cerita rakyat Eropa zaman dulu, ada juga cerita tentang arwah gentayangan yang masih memakai kain kafan. Tapi biasanya digambarkan jalan pelan, bukan lompat-lompat. Dan mereka lebih dikenal sebagai “revenant” atau “ghost”, tanpa ciri khas visual seperti pocong.
3. Zombie atau Revenant (Barat)
Mayat hidup ini populer di film-film horor barat. Tapi mereka lebih ke arah “jasad bangkit”, bukan arwah penasaran. Dan jelas nggak pakai kain kafan putih dari kepala sampai kaki.
Pocong: Ikonik, Lokal, dan Sulit Ditiru
Pocong itu unik karena berasal dari gabungan antara budaya, kepercayaan, dan ritual pemakaman Islam di Indonesia. Di luar negeri, konsep seperti ini jarang ada atau bahkan nggak dikenal sama sekali. Jadi bisa dibilang, pocong itu benar-benar produk lokal — horor rasa Nusantara.
Penutup
Kalau kamu lagi jalan-jalan ke luar negeri, kemungkinan besar kamu nggak bakal ketemu pocong. Tapi kalau kamu di kampung, malam-malam lewat kuburan… dan dengar suara “duk... duk... duk...” pelan dari kejauhan…
Ya, semoga aja itu cuma suara kucing loncat. 😅
Komentar
Posting Komentar