Jumat, 01 Oktober 2021

Bagaimana cara mendapatkan bayaran setinggi langit?

 Ada dua tipe orang yang bekerja di dunia ini (selain orang yang bekerja non-profit ya): Karyawan dan Wirausahawan.

Karyawan adalah tipe pekerja yang mengandalkan perusahaan atau bos yang memperkerjakannya untuk dibayar/digaji untuk memenuhi kehidupan sehari-harinya. Tugas karyawan pun jelas, sudah ada garis besarnya di perusahaan apa yang harus ia kerjakan, lalu ia kerjakan dan sedikit-sedikit motivasi lalu dapat bayaran. Tipe pekerja seperti ini cenderung aman, nyaman dengan fasilitas kantor, akhir tahun bisa mengarap tunjangan, dijamin dengan asuransi kesehatan, dan lain sebagainya.

Adapun yang kedua, adalah tipe pekerja yang banting tulang memajukan usaha yang dia pimpin. Dia tidak punya bos yang tiap bulan ngasih bayaran/memberikan upah, tapi dia harus mengejar profit dan profit itulah gajinya.

Berbicara tentang cari uang, tipe pekerja apakah kamu dan sebanyak apa kamu ingin mendapatkan uang?

Kalau kamu tipe pertama, yah sayang bayaran yang kamu dapat sudah ditentukan, fixed dan sudah dianggarkan oleh perusahaan. Mau kamu kerja mati-matian seperti apapun, bayaran yang kamu dapatkan ya cuma segitu-gitu aja. Paling dapat insentif pun ya cukup lumayan, tapi kan nggak mungkin terus-terusan kan. Paling dapat tambahan lemburan. Semua itu kalau ditotal nilai perkembangan berapa banyak kamu bisa menghasilkan uang itu tidak terlalu signifikan.

Tapi kalau kamu tipe kedua, alias pengusaha, wah, bayaran dan uang yang bisa kamu dapat tidak ada limitnya. Langit adalah batasnya. Sekeras apa kamu bekerja, setinggi apapun gajimu kamu bakal dapatkan. Ya memang tidak instan, semua butuh proses.

Satu-satunya keuntungan menjadi pengusaha adalah tidak ada batasan gaji dan seberapa tinggi kemungkinan kamu dapat uang dari usaha yang kamu jalankan.

Satu-satunya kelebihan menjadi karyawan adalah jaminan tiap bulan bahwa kamu pasti akan dibayar.

Mana yang kamu pilih? Tapi yang jelas kalau kamu nanya bagaimana cara mendapatkan uang setinggi langit, jawabnya: jangan jadi karyawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar